Program seismometer di sekolah merupakan salah satu wujud dari rencana kerja StIRRRD (Strengthening Indonesia Resilience by Reducing Risk of Disaster) yang bertujuan untuk memberikan media pembelajaran bagi para siswa sekolah berupa pemasangan seismometer di Sekolah Menengah Atas dan Universitas. StIRRRD sendiri merupakan sebuah program yang didirikan sebagai hasil kolaborasi antara GNS Science dan UGM didukung oleh Ministry of foreign affair and trade, Selandia Baru. Program ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan masyarakat dalam menghadapi bencana alam.
Program seismometer di sekolah dilaksanakan pada 3 Sekolah Menengah Atas (SMA) dan 1 Universitas di Kabupaten Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. Program ini dilaksanakan selama 5 hari pada tanggal 5-9 Maret 2018. SMA yang terpilih sebagai lokasi pemasangan alat seismometer adalah SMA Madani dan MAN 1 yang terletak di Palu, serta SMA N 1 Banawa di Donggala. Seismometer juga dipasang di Universitas Tadulako, sebagai pusat kontrol aktifitas seismometer yang telah dipasang di sekolah-sekolah tersebut. Empat lokasi tersebut terpilih karena terletak tepat di patahan Palu-koro, salah satu pusat gempa yang terjadi di Sulawesi dan juga memiliki cukup fasilitas untuk menunjang pemasangan alat seismometer.
Adanya program seismometer di sekolah, siswa, guru dan masyarakat sekitar diharapkan dapat belajar secara langsung mengenai cara kerja seismometer dan bagaimana gempa dapat memberikan dampak yang sangat besar. Kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan kepedulian dan kesadaran terhadap bencana gempa dengan memberikan alat pembelajaran secara langsung di sekolah. Selanjutnya, kegiatan akan diikuti oleh serangkaian kegiatan-kegiatan seperti lomba karya ilmiah yang bertemakan seismometer, sebagai wadah memperagakan karya siswa dalam pemanfaatan seismometer yang telah dipasang.